4 Drakor Zombie Sekolah yang Seru dan Wajib Ditonton, Deg-degan dari Episode Pertama

Liputan6.com, Jakarta Drama Korea tak melulu mengisahkan tentang romansa yang menyentuh hati. Bagi penikmat horor, terutama yang suka dengan kejar-kejaran bersama zombie, sudah ada sejumlah drakor dengan genre zombie yang siap menghadirkan suasana penuh ketegangan. Selain itu, tema menarik yang berkaitan dengan zombie lainnya adalah zombie di sekolah. Drakor zombie sekolah ini juga cukup populer. Mengambil sudut pandang siswa siswi yang terjebak di tengah wabah zombie, tema ini menawarkan kombinasi unik antara ketegangan, emosi remaja, dan perjuangan hidup dalam situasi ekstrem.

Meski temanya cukup spesifik, ternyata ada sejumlah drakor yang menceritakan perjuangan siswa siswi melawan zombie. Tak berbeda dengan film horor Korea, drakor zombie sekolah juga menghadirkan nuansa mencekam dengan konflik sosial dan moral yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas  drakor zombie sekolah terbaik yang wajib masuk daftar tontonan para penggemar horor dan drama Korea.

Jika berbicara tentang drakor zombie sekolah, maka Anda harus memasukkan All of Us Are Dead ke dalam pembahasan. Drakor ini menjadi salah satu drama Korea bertema zombie di sekolah yang paling fenomenal. Dirilis pada tahun 2022 oleh Netflix, ceritanya berbeda dengan film zombie Korea sebab drakor ini berfokus pada perjuangan siswa SMA Hyosan yang terjebak di dalam wabah zombie. Wabah yang menyebar dengan cepat ini, bermula dari laboratorium sains tempat seorang guru menciptakan virus untuk membantu anaknya melawan perundungan, eksperimen tersebut berujung pada bencana besar yang menular ke seluruh siswa.

Drama All of Us Are Dead cukup unik, karena menampilkan dunia kiamat zombie dari perspektif remaja sekolah. Tidak hanya menonjolkan ketegangan dan aksi brutal, drama ini juga menggambarkan sisi emosional seperti persahabatan, pengorbanan, dan juga kehilangan. Penonton dibuat tegang sekaligus tersentuh oleh perjuangan para siswa yang berusaha bertahan hidup di tengah kekacauan.

Selain alur cerita yang kuat, kualitas produksi “All of Us Are Dead” juga patut diacungi jempol. Efek visual, tata suara, serta akting para pemeran muda seperti Park Ji-hu dan Yoon Chan-young berhasil menciptakan suasana mencekam namun realistis. Tak heran jika serial ini meraih popularitas besar secara global dan bahkan menjadi salah satu drakor zombie sekolah terbaik sepanjang masa.

“Dark Hole” mungkin bukan drakor zombie sekolah secara murni, namun memiliki elemen yang sangat mirip dengan cerita kiamat zombie. Tayang pada 2021, drama ini bercerita tentang asap hitam misterius yang menyelimuti kota Muji dan mengubah warganya menjadi makhluk yang mirip dengan zombie, haus akan darah. Dalam drama ini, salah satu yang berjuang adalah guru dan para siswa yang bertahan hidup di sekolah yang sudah berubah menjadi tempat mengerikan.

Drama Dark Hole ini memiliki atmosfer yang gelap dan intens. Di dalamnya berpadu unsur horor, misteri, dan aksi sehingga menjadikannya tontonan yang dipenuhi adegan-adegan menegangkan. Tokoh utama, detektif Lee Hwa-sun (diperankan oleh Kim Ok-vin), tidak hanya harus bertahan hidup, tetapi juga mengungkap penyebab munculnya asap mematikan tersebut. Sekolah menjadi salah satu lokasi penting di mana berbagai tragedi berlangsung.

Selain itu, Dark Hole juga menyelipkan pesan moral tentang rasa takut dan kehilangan kemanusiaan. Elemen inilah yang menjadikan Dark Hole menarik bagi penggemar drakor zombie sekolah yang mencari drama dengan cerita mendalam dalam sebuah tontonan.

Dalam drakor ini, Anda akan menemukan unsur-unsur thriller, misteri, dan romansa yang tergabung dalam satu cerita sehingga menghasilkan alur yang unik. Drama ini memang tidak sepenuhnya mengambil latar sekolah, namun dua karakter  utamanya, Yoon Sae-bom (Han Hyo-joo) dan Jung Yi-hyun (Park Hyung-sik)  diceritakan telah bersahabat sejak masa SMA. Masa lalu sekolah mereka menjadi fondasi emosi yang kuat saat keduanya menghadapi wabah virus zombie di sebuah apartemen karantina.

Virus yang muncul di “Happiness” disebut sebagai penyakit menular baru yang membuat korbannya haus darah seperti zombie. Konflik sosial juga muncul ketika penghuni apartemen mulai saling curiga dan berebut sumber daya. Latar sekolah yang hanya muncul dalam flashback, turut berperan penting dalam menggambarkan bagaimana hubungan persahabatan dan kepercayaan terbentuk sejak dini, sebelum diuji oleh bencana besar.

Keistimewaan drakor zombie sekolah yang satu ini adalah keberhasilannya menampilkan tema zombie dari perspektif realistis dan sosial. Alih-alih hanya fokus pada ketegangan fisik, drama ini menggali sisi kemanusiaan, ketakutan, dan solidaritas.

Sebelum “All of Us Are Dead” sebenarnya sudah tontonan zombie sekolah yang rilis lebih dulu, berjudul “Zombie School.” Meski ini adalah sebuah film, namun Zombie School memiliki peran penting yang menandai awal mula genre drakor zombie sekolah di Korea Selatan, jauh sebelum booming-nya serial Netflix.

Dalam film ini kita diajak untuk mengikuti bagaimana virus mematikan yang berasal dari babi yang terinfeksi penyakit kaki dan mulut, lalu menyebar ke manusia di sebuah sekolah. Guru yang tergigit berubah menjadi zombie, kemudian menyerang murid-murid, dan memicu kepanikan besar di lingkungan sekolah.

Meskipun produksinya tidak sebesar drama modern, “Zombie School” memiliki tempat tersendiri dalam sejarah drakor zombie. Film ini berhasil memadukan unsur horor klasik dengan latar yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Adegan-adegan menegangkan di ruang kelas dan lorong sekolah menjadi cikal bakal tren “zombie survival school setting” yang kini banyak diadaptasi oleh drama Korea generasi baru.