Demam Anak Meningkat di Musim Pancaroba: Penyebab, Gejala, dan Pertolongan Pertamanya

Liputan6.com, Jakarta - Demam pada anak semakin sering terjadi di musim pancaroba karena cuaca ekstrem yang tidak menentu. Pergantian panas ke hujan yang cepat membuat tubuh anak harus beradaptasi dengan suhu yang berubah drastis. Menurut dr. Meva Nareza T, kondisi ini menurunkan daya tahan tubuh anak sehingga virus lebih mudah menyerang.

"Fluktuasi suhu ekstrem menyebabkan tubuh anak bekerja lebih keras. Sistem imun yang belum matang membuat mereka lebih rentan mengalami gejala seperti batuk, pilek, hingga demam," ujar Meva.

Kenapa anak sering tiba-tiba demam? Meva, menjelaskan, perubahan cuaca drastis memengaruhi kemampuan tubuh untuk menjaga kestabilan suhu internal.

Anak-anak, yang sistem imun dan termoregulasi tubuhnya belum sepenuhnya matang, menjadi kelompok yang paling rentan. Beberapa faktor pemicu demam pada musim pancaroba antara lain:

• Penurunan daya tahan tubuh akibat perubahan suhu mendadak.
• Pertumbuhan virus yang lebih cepat pada kelembapan tinggi.
• Risiko kedinginan setelah kehujanan atau terpapar angin dingin.

Kombinasi faktor tersebut membuka peluang terjadinya infeksi virus, yang biasanya ditandai dengan kenaikan suhu tubuh.

Orang tua dapat melakukan beberapa langkah sederhana tapi efektif ketika anak mulai demam:

1. Kompres Hangat

Meva, mengatakan, gunakan kompres hangat pada area dahi dan ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap.

2. Perbanyak Asupan Cairan

Lebih lanjut, Meva menjelaskan bahwa demam dapat membuat anak cepat kehilangan cairan. "Air putih, sup hangat, atau cairan elektrolit penting diberikan agar terhindar dari dehidrasi," ujarnya.

Pilih pakaian tipis berbahan katun agar panas tubuh dapat keluar lebih efektif.

4. Istirahat Cukup

Tidur dan istirahat membantu tubuh melawan infeksi.

5. Obat Penurun Panas

Jika diperlukan, kata Meva, berikan obat demam khusus anak sesuai dosis yang dianjurkan dan sudah terdaftar resmi.

Dalam periode cuaca tidak menentu seperti sekarang, kecenderungan demam pada anak memang meningkat.

GM Marketing PT Gratia Husada Farma, Andreas C. Sugihartono, menekankan pentingnya ketersediaan obat, seperti Hufagripp Demam, di rumah. Oleh sebab itu, ketersediaan obat yang sesuai sangat penting bagi orang tua.

"Mutu selalu menjadi perhatian utama kami agar masyarakat dapat menggunakan obat dengan aman," pungkasnya.

Namun, Meva mengingatkan jika demam anak tidak kunjung turun dalam 48 hingga 72 jam atau muncul gejala berbahaya seperti kejang, muntah hebat, sesak napas, atau tampak sangat lemas, segera cek ke dokter.