Museum Louvre Paris akan naikkan harga tiket untuk pengunjung non-UE

Istanbul (ANTARA) - Museum Louvre Prancis akan memberlakukan kenaikan harga tiket yang tajam bagi pengunjung dari luar Uni Eropa dan tiga negara Area Ekonomi Eropa mulai 14 Januari, lapor media lokal pada Kamis (27/11).

Dewan Direksi Louvre menyetujui struktur harga baru yang menaikkan harga tiket standar bagi pengunjung non-Uni Eropa sebesar 45 persen menjadi 32 euro (Rp616 ribu), naik dari harga saat ini yaitu 22 euro (Rp424 ribu).

Kenaikan harga itu juga berlaku bagi pengunjung yang bukan berasal dari negara-negara anggota Schengen seperti Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.

Biaya masuk bagi penduduk Uni Eropa tidak akan berubah, lapor BFM TV.

Museum yang terkenal dengan maha karya seperti Mona Lisa dan Venus de Milo itu mengatakan penyesuaian tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan lonjakan jumlah pengunjung dengan meningkatnya biaya operasional, konservasi, dan keamanan.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati telah mendesak "model penetapan harga yang berbeda dan adil" bagi lembaga-lembaga budaya besar, dengan alasan bahwa para pembayar pajak Eropa tidak seharusnya menanggung beban permintaan global museum yang terus meningkat.

Langkah itu diambil ketika AS sedang menerapkan kebijakan serupa.

Pemerintahan Trump mengumumkan bahwa wisatawan asing yang mengunjungi 11 taman nasional terpopuler di AS, termasuk Grand Canyon, Yosemite, dan Pegunungan Rocky, akan diwajibkan membayar tambahan $100 (Rp1,6 juta) per orang di atas biaya masuk yang sudah ada.

Mulai tahun depan, non-penduduk juga akan membayar lebih dari $250 (Rp4,1 juta) untuk tiket masuk taman nasional tahunan, sementara warga negara AS dan penduduk tetap akan tetap membayar $80 (Rp1,3 juta).

Museum Louvre menyambut lebih dari 8 juta pengunjung tahun lalu, dengan wisatawan non-Eropa menyumbang porsi yang signifikan dari kedatangan tersebut.

Pihak museum tidak mengatakan apakan akan ada perubahan harga lebih lanjut, tetapi mengonfirmasi bahwa struktur baru akan berlaku pada pertengahan Januari.

Kenaikan harga itu juga menyusul pencurian perhiasan yang berani di museum pada Oktober, yang memicu seruan untuk memperketat keamanan di salah satu museum paling terkenal di dunia tersebut.

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.