PBB adopsi resolusi tentang tinjauan arsitektur pembangunan perdamaian

PBB (ANTARA) - Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Rabu mengadopsi resolusi kembar tentang tinjauan arsitektur pembangunan perdamaian PBB tahun 2025.

Dewan Keamanan mengadopsi Resolusi 2805 dengan suara bulat, sementara Majelis Umum mengadopsi resolusi yang hampir identik tanpa pemungutan suara.

Kedua resolusi tersebut menegaskan bahwa tinjauan 2025 terhadap arsitektur pembangunan perdamaian PBB bertujuan untuk meningkatkan implementasi dan dampak kegiatan pembangunan perdamaian PBB di tingkat lapangan.

Sembari menegaskan kembali bahwa pembangunan, perdamaian dan keamanan, serta hak asasi manusia saling terkait dan saling memperkuat satu sama lain, kedua resolusi itu mengakui bahwa berinvestasi dalam pencegahan konflik merupakan solusi yang sangat hemat biaya dan menyelamatkan nyawa, yang menstabilkan perekonomian serta mengurangi kebutuhan akan respons militer yang mahal.

Kedua resolusi tersebut menegaskan kembali bahwa negara-negara anggota PBB memikul tanggung jawab utama untuk mencegah konflik dan membangun perdamaian serta menangani akar penyebab kekerasan maupun konflik di negara mereka masing-masing.

Kedua resolusi itu meminta Komisi Pembangunan Perdamaian (Peacebuilding Commission/PBC) untuk menetapkan program kerja tahunan yang terperinci, dapat diprediksi, dan fleksibel yang mencerminkan isu-isu spesifik negara, regional, dan tematik, serta berfungsi sebagai platform untuk mendukung negara-negara anggota, atas permintaan mereka, dalam memperkuat upaya pembangunan perdamaian dan pemeliharaan perdamaian nasional mereka, termasuk melalui pembangunan kapasitas.

Resolusi kembar tersebut meminta PBC untuk memperkuat dampaknya melalui tindak lanjut, pemantauan, dan penilaian secara rutin terhadap implementasi hasil kerjanya, serta melalui berbagai modalitas keterlibatan dengan para pemangku kepentingan terkait.

Selain itu, kedua resolusi tersebut meminta PBC untuk terus meninjau metode kerja dan praktiknya, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan mandatnya, serta dampaknya dalam mendukung pembangunan perdamaian maupun pemeliharaan perdamaian.

Kedua resolusi itu mendorong negara-negara anggota untuk memperkuat kapasitas Kantor Dukungan Pembangunan Perdamaian (Peacebuilding Support Office) menggunakan sumber daya yang ada, atau melalui pendanaan sukarela.

"Pekan pembangunan perdamaian" tahunan akan dilaksanakan setiap Juni untuk meningkatkan kesadaran publik tentang upaya pembangunan perdamaian dan pemeliharaan perdamaian PBB.

Tinjauan tahun ini menjadi tinjauan tahunan keempat sejak pembentukan arsitektur pembangunan perdamaian PBB pada 2005. Kedua resolusi kembar tersebut menyerukan peninjauan komprehensif lebih lanjut tentang pembangunan perdamaian PBB pada 2030.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.