Zanzibar (ANTARA) - Proyek bantuan China menyediakan air bersih bagi 18.000 warga di Zanzibar, Tanzania. Diluncurkan pada Agustus 2025, proyek itu, yang pertama dari jenisnya di Pulau Unguja, Zanzibar, dijalankan oleh Provinsi Jiangsu, China. Wang Wei, pemimpin tim ahli pencegahan dan pengendalian skistosomiasis yang dibantu oleh China di Zanzibar, menyampaikan bahwa China dan Zanzibar menjalin kerja sama erat untuk memilih tiga komunitas percontohan di pulau tersebut.
Proyek itu mencakup pemasangan pipa, pembangunan titik pengumpulan, peningkatan fasilitas penyimpanan, dan pemasangan sistem disinfeksi. Proyek itu kini menyediakan air bersih dan andal bagi sekitar 18.000 orang, mengatasi kekurangan yang telah berlangsung lama serta memperbaiki kondisi bagi rumah tangga, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
Zhou Minghao, deputi direktur Komisi Kesehatan Provinsi Jiangsu, menyoroti bahwa akses terhadap air bersih mengurangi paparan sumber yang terkontaminasi, sehingga menurunkan risiko skistosomiasis, kolera, dan penyakit yang ditularkan melalui air lainnya.
Konsul Jenderal China di Zanzibar Li Qianghua menggambarkan proyek itu sebagai inisiatif pelindung hidup, sembari menekankan perannya dalam mengurangi penyakit pada anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Wakil Menteri Keuangan dan Perencanaan Zanzibar Hamad Omar Bakari memuji standar tinggi dan kemajuan pesat proyek tersebut, seraya menyebut fasilitas baru itu mengakhiri kesulitan bertahun-tahun yang dialami warga saat harus berjalan jauh untuk mengambil air, terutama meringankan beban bagi perempuan dan anak-anak.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)

![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)

English (US) ·