Quebec ajukan RUU kontroversial larangan sembahyang di ruang publik

6 days ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Ankara (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Quebec telah mengusulkan undang-undang baru yang melarang sembahyang dan penutup wajah di lembaga-lembaga publik, yang memicu kekhawatiran dari kelompok-kelompok hak-hak agama dan sipil di seluruh Kanada, menurut laporan media pada Jumat (28/11).

RUU tersebut, yang diajukan oleh partai berkuasa di provinsi tersebut, Koaloso Avenir Quebec (CAQ), akan melarang sembahyang di tempat-tempat umum seperti universitas, perguruan tinggi, jalan raya, dan taman, menurut The Guardian.

Kelompok yang melanggar aturan tersebut dapat dikenakan denda sebesar 1.125 dolar Kanada (sekitar Rp13,3 juta). Pengecualian akan diberikan untuk acara-acara publik singkat dengan izin sebelumnya.

Peraturan itu juga bertujuan untuk memperluas larangan simbol-simbol keagamaan, yang diberlakukan berdasarkan undang-undang tahun 2019, ke tempat penitipan anak, sekolah swasta, dan lembaga pendidikan tinggi.

Selain itu, penutup wajah penuh akan dilarang bagi semua individu di dalam fasilitas tersebut, termasuk mahasiswa.

Jean-Francois Roberge, menteri sekularisme Quebec, membela langkah-langkah tersebut, dengan menyatakan bahwa lembaga publik "bukanlah kuil atau gereja."

Dia menambahkan bahwa acara sembahyang baru-baru ini di ruang publik, seperti dalam rangkaian protes yang diselenggarakan oleh Montreal4Palestine di luar Basilika Notre-Dame di kota tersebut, memicu pembatasan baru tersebut.

"Sungguh mengejutkan melihat orang-orang menghalangi lalu lintas, mengambil alih ruang publik tanpa izin, tanpa peringatan," kata Roberge.

RUU tersebut juga berupaya membatasi penyediaan makanan kosher dan halal - yang masing-masing dibuat sesuai dengan aturan Yahudi dan Muslim - di lembaga publik.

Roberge membantah bahwa RUU tersebut secara tidak adil menargetkan kaum minoritas. "Kami memiliki aturan yang sama yang berlaku untuk semua orang," katanya.

Namun, para kritikus berpendapat bahwa RUU tersebut secara tidak proporsional memengaruhi komunitas Muslim. "Seolah-olah kami tidak diterima di sini," kata Ines Rarrbo, seorang mahasiswa.

Stephen Brown, Presiden Dewan Nasional Muslim Kanada, menyebut langkah tersebut sebagai "oportunisme politik" dan menuduh pemerintah setempat telah "menggandakan politik identitas."

Majelis Uskup Katolik Quebec memperingatkan bahwa RUU tersebut akan menjadi "pelanggaran radikal" terhadap kebebasan dan mempertanyakan perlunya langkah-langkah tersebut.

RUU tersebut menggunakan "klausul pengecualian" yang berlaku di Kanada, yang melindunginya dari gugatan konstitusional berdasarkan Piagam Hak dan Kebebasan Kanada.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Quebec jajaki kerja sama teknologi tinggi dengan pengusaha Indonesia

Baca juga: Quebec minta duta anti Islamofobia Kanada mengundurkan diri

Baca juga: Kanada: Malala boleh mengajar di Quebec jika ia buka jilbab

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article