6 Potret Zaskia Mecca Terjun Langsung ke Aceh, Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Liputan6.com, Jakarta Seminggu pasca terjadinya banjir, Zaskia Adya Mecca kembali menunjukkan jiwa sosialnya dengan terjun langsung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Aceh.

Ia memutuskan untuk terbang mendadak ke Pidie, Aceh, guna memberikan bantuan nyata kepada para korban yang membutuhkan. Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi warga yang sangat memprihatinkan dan memerlukan uluran tangan segera.

Meskipun anaknya baru saja keluar dari rumah sakit, Zaskia tetap terpanggil hatinya untuk misi kemanusiaan ini. Suaminya, sutradara Hanung Bramantyo, memberikan dukungan penuh dan restu atas keberangkatan Zaskia.

Kehadirannya di lokasi diharapkan dapat meringankan beban para penyintas yang kehilangan tempat tinggal dan akses makanan. Salah satu langkah konkret yang diambil Zaskia Adya Mecca adalah mendirikan dapur umum darurat untuk korban banjir di Aceh.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang potret Zaskia Adya Mecca turun langsung membantu korban banjir Aceh, Selasa (2/12/2025).

Zaskia Adya Mecca menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap sesama dengan memutuskan untuk langsung terbang ke Aceh. Kondisi bencana banjir bandang dan longsor yang parah mendorongnya untuk segera bertindak. Ia merasa terpanggil untuk memberikan bantuan langsung di tengah kesulitan yang dialami masyarakat.

Melalui laman Instagramnya, Zaskia Mecca tiba di Aceh pada 1 Desember 2025. Tidak sendiri, artis berusia 38 tahun ini bersama relawan lainnya, Tasya Nur Medina, dan Indadari.

Sebelum tiba di Pidie, Aceh, Zaskia Adya Mecca bersama tim Rangkul Foundation telah lebih dulu mendirikan dapur umum darurat di Dewantara, Aceh Utara. Dapur umum ini berfungsi untuk menyediakan makanan siap saji bagi para korban yang terdampak banjir. Keberadaan dapur umum sangat krusial mengingat banyak warga yang tidak memiliki fasilitas untuk memasak.

Aksi nyata Zaskia ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan bantuan pangan di lokasi bencana. Dapur umum yang didirikan memastikan bahwa para penyintas mendapatkan asupan makanan yang layak setiap harinya. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban psikologis dan fisik para korban.