Bukti Indonesia Tak Kekurangan Peneliti Hebat: Dari EKG Cerdas Berbasis AI hingga Minuman Fungsional Antidiabetik

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali menunjukkan bahwa kualitas peneliti-nya tidak kalah dari negara lain. Hal ini terlihat dari diumumkannya tiga penelitian terbaik dalam ajang Ristek Kalbe Science Awards (RKSA) 2025 yang mengangkat tema 'Kerja Sama Pentahelix dalam Menunjang Hilirisasi Penelitian'.

Dari 420 judul yang masuk, hanya tiga inovasi terpilih dan dinilai paling siap untuk dihilirisasi, mulai dari diagnosis berbasis kecerdasan buatan hingga minuman fungsional antidiabetik.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady, menekankan bahwa ajang ini menjadi bukti besarnya potensi riset Tanah Air.

"Indonesia memiliki banyak potensi inovasi sains dan teknologi. Melalui RKSA, kami menjembatani sinergi antara industri dan peneliti sekaligus mempercepat hilirisasi agar hasil riset bermanfaat secara ekonomi dan sosial," kata Irawati.

Tahun ini, penyelenggaraan RKSA turut melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Kolaborasi ini sejalan dengan arah strategis 'Diktisaintek Berdampak' yang berfokus pada transformasi sains sebagai penggerak perubahan sosial dan ekonomi. 

Ketua Dewan Juri RKSA 2025, Prof. Dr. Amin Soebandrio, Ph.D, Sp.MK., menegaskan pentingnya riset yang tidak hanya kuat secara akademik, tapi juga siap dipasarkan.

"Potensi kesuksesan inovasi dipengaruhi oleh pengaplikasiannya dan pemahaman perspektif regulasi. Proses penjurian RKSA dirancang secara holistik dengan melibatkan akademisi, pemerintah, dan industri. Kami pun akan memantau proses penelitian para pemenang secara berkala," ujar Amin.

Perkembangan Riset Harus Mengedepankan Kehati-Hatian

Namun, Amin juga mengingatkan bahwa perkembangan riset harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, terutama dalam penelitian berbasis bahan alam yang kini semakin diminati masyarakat.

Dia menjelaskan bahwa pengembangan bahan alam saat ini terbagi menjadi beberapa pendekatan, mulai dari ramuan tradisional yang sudah digunakan turun-temurun hingga ekstraksi senyawa aktif fisiologis tertentu.

"Bahan yang sudah dipakai ratusan tahun, seperti jamu, kini dikembangkan menjadi lebih bersih, lebih sehat, dan kualitasnya lebih terjamin," katanya saat berbincang dengan Health Liputan6.com di kesempatan tersebut. 

Dia menyebut proses ini sebagai saintifikasi jamu, sebuah upaya membuktikan kandungan aktif dan khasiat herbal melalui penelitian ilmiah.

"Kalau dulu jamu dibuat dari daun atau akar yang dicampur begitu saja, kini riset dilakukan untuk mengetahui komponen aktif yang benar-benar memberikan manfaat," tambah Amin.

Peneliti Eksplorasi Bahan yang Belum Pernah Dipakai

Selain bahan tradisional, peneliti juga mengeksplorasi bahan baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. Namun, prosesnya harus dimulai dari uji hewan untuk memastikan efektivitas dan keamanan.

"Harus dibuktikan dulu di hewan coba apakah bermanfaat dan tidak toksik. Kalau aman, bisa dikembangkan menjadi obat awal, meski belum obat yang tersandar," katanya.

Bahan alam juga terus berkembang menjadi produk fungsional ramah konsumsi, mulai dari minuman herbal, puding kesehatan, hingga tablet effervescent seperti penelitian Kombucha Rosella yang terpilih dalam RKSA 2025.

"Teman-teman peneliti berusaha mencari dari bahan alam mana yang memberikan dampak. Bukan sebagai obat, tapi sebagai suplemen yang bisa punya manfaat seperti mengurangi darah tinggi atau membantu mengatasi gula darah," ujarnya Amin.

Daftar Pemenang RKSA 2025

Tiga penelitian terbaik tahun ini menunjukkan keberagaman inovasi yang lahir dari berbagai universitas di Indonesia. Mulai dari teknologi diagnostik hingga pengembangan minuman fungsional, semuanya memiliki peluang besar untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.

Berikut tiga penerima dana penelitian RKSA 2025:

1. Achmad Himawan – Universitas Hasanuddin

AI-assisted Diagnostics of Atopic Dermatitis yang mengombinasikan pengenalan foto dengan pemeriksaan biomarker kulit.

2. Aulia Arif Iskandar – Swiss German University

Perangkat EKG cerdas 5-lead portabel berbasis AI untuk skrining kardiovaskular secara real-time.

3. Dr. Widiastuti Setyaningsih – Universitas Gadjah Mada

Hilirisasi tablet effervescent Kombucha Rosella sebagai minuman fungsional antidiabetik dengan integrasi AI-NIR untuk pengendalian mutu real-time.

Ketua Panitia RKSA 2025, Jimmy Susanto, menyebut model pentahelix sebagai kunci percepatan hilirisasi. "Keterlibatan akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media memastikan hasil riset dapat dibawa ke tahap komersialisasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya.

Read Entire Article