Jamu Naik Kelas: Ramuan Herbal Kini Bertransformasi Jadi Herbal Nano Medicine

4 weeks ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Jamu dan ramuan herbal kini tidak lagi sekadar rebusan tradisional. Berkat kemajuan teknologi nano, seribu kali lebih kecil dari sehelai rambut, bahan alami ini telah bertransformasi menjadi Herbal Nano Medicine (HNM).

"Inovasi medis modern yang memadukan tradisi dan sains," tulis peneliti di Institut Molekul Indonesia, dr. Dito Anurogo, MSc.PhD., dalam laman ayosehat.kemkes.go.id dikutip pada Rabu, 5 November 2025.

Herbal Nano Medicine merupakan formulasi obat herbal dengan ukuran partikel sangat kecil, antara 10 hingga 200 nanometer. Dalam bentuk ini, senyawa aktif tanaman dapat diserap tubuh lebih optimal, mencapai sel target dengan presisi, serta bekerja lebih cepat dan efisien.

Contohnya, curcumin (zat aktif dalam kunyit) terkenal memiliki efek antiinflamasi dan antikanker. Namun, dalam bentuk alami, curcumin sulit diserap tubuh. Teknologi nano memungkinkan zat ini larut lebih baik, sehingga memberikan efek terapeutik yang lebih nyata.

Menurut Dito, meskipun obat herbal tradisional memiliki banyak manfaat, masih ada sejumlah tantangan seperti:

  • Tidak larut dalam air
  • Sulit diserap tubuh
  • Kandungan aktif tidak stabil
  • Sulit mengukur dosis secara konsisten.

"Teknologi nano mengatasi semua ini. Senyawa aktif herbal bisa diantar langsung ke lokasi penyakit (targeted delivery), bertahan lebih lama dalam tubuh, dan digunakan dalam dosis kecil tanpa mengurangi khasiat, bahkan sering kali justru meningkat," kata Dito.

Bukan Sepenuhnya Hal Baru

Menariknya, sambung Dito, prinsip nanoteknologi bukan sepenuhnya hal baru. Dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda), telah lama dikenal Bhasma.

Ini adalah partikel logam seperti emas atau tembaga yang diolah hingga ukuran sangat kecil dan dicampur dengan herbal. Studi modern menunjukkan bahwa ukuran partikel Bhasma bisa mencapai skala nanometer, membuktikan bahwa nenek moyang telah lebih dahulu memahami efek partikel ultra-kecil ini, meski tanpa istilah ilmiah modern.

Meski begitu, tidak semua herbal cocok diolah dengan cara yang sama. Para ilmuwan kini mengembangkan berbagai sistem pengantar atau wadah (delivery system) seperti:

  • Nanopartikel polimerik, seperti kantong mini dari plastik ramah tubuh
  • Solid lipid nanoparticles (SLNPs): kantong dari lemak padat
  • Phytosomes: gabungan zat aktif dengan lemak fosfolipid
  • Nanoemulsi dan micelles: mirip butiran minyak dalam air
  • Liposomes dan dendrimers: kapsul bulat yang bisa diarahkan ke jaringan tertentu
  • Nanofiber: serat tipis yang larut di mulut.

Contohnya, piperine (dari lada hitam) dan berberine (dari tanaman Tiongkok) kini jauh lebih efektif setelah diformulasikan secara nano.

Efektivitas Herbal Nano Medicine

Efektivitasnya bukan sekadar teori, lanjut Dito. Penelitian menunjukkan bahwa formulasi nano dapat meningkatkan bioavailabilitas—jumlah zat yang benar-benar masuk ke darah—hingga ratusan kali lipat.

Bahkan, efek antioksidan, antivirus, hingga antikanker dari senyawa herbal menjadi lebih kuat dan cepat. Dosis pun bisa dikurangi drastis, sehingga lebih aman bagi pasien.

Seperti semua inovasi, HNM juga menghadapi hambatan, termasuk:

  • Tidak semua herbal cocok dengan semua jenis teknologi nano
  • Regulasi global belum seragam
  • Biaya riset dan produksi masih tinggi
  • Perlu lebih banyak uji klinis jangka panjang.

Indonesia Berpotensi Jadi Pionir Inovasi Herbal Dunia

Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis tanaman obat, tapi masih sedikit yang dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, dengan kekayaan ini, Indonesia berpotensi menjadi pionir dunia dalam inovasi herbal nano.

“Bayangkan, jika jamu beras kencur bisa diformulasikan secara nano untuk mengatasi radang lambung, atau sambiloto nano untuk demam tinggi. Ini bukan mimpi. Ini peluang strategis nasional,” kata Dito.

Herbal dan nanoteknologi bukanlah dua kutub yang bertentangan. Keduanya adalah pasangan ideal—memadukan kearifan lokal dan kemajuan sains. Dengan sentuhan teknologi, Indonesia bisa menyempurnakan pengobatan tradisional tanpa kehilangan jati dirinya.

“Indonesia tidak boleh hanya jadi konsumen. Kini saatnya kita menjadi pemimpin dalam riset, produksi, dan inovasi herbal nano. Masa depan kesehatan mungkin ada dalam laboratorium, tapi akarnya tetap di tanah dan budaya kita sendiri,” tutupnya.

Read Entire Article