Liputan6.com, Jakarta - Dunia hiburan tanah air kembali dirundung duka. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2205), di rumah sakit Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta Timur, sekitar pukul 14.24 WIB,
Kepergian sang aktor yang begitu cepat meninggalkan kesedihan bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar. Putra Epy Kusnandar, Damar Rizal Marzuki, mengatakan bahwa kondisi almarhum ayahnya menurun drastis, karena sakit yang berhubungan dengan otak.
“Penyakitnya berhubungan dengan otak. Sama seperti jantung, bisa terjadi tiba-tiba dalam hitungan detik,” ujar Damar saat di rumah duka, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025) malam.
Sebelumnya kondisi Epy sudah menunjukkan penurunan yang cukup mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir. Padatnya jadwal aktivitas membuat almarhum sering kali mengabaikan rasa lelah yang dirasakannya.
Damar menuturkan bahwa sang ayah memang kerap mengeluhkan kondisi fisiknya yang melemah, namun ia enggan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
“almarhum memang sudah beberapa minggu terakhir sering mengeluhkan sakit kepala dan kelelahan akibat aktivitas padat. Bahkan beberapa kali sempat pingsan, namun tak ingin dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Komedian sekaligus presenter Nina Carolina, atau yang akrab disapa Mpok Alpa, meninggal dunia pada Jumat (15/8) pukul 08.31 WIB. Kabar ini disampaikan langsung oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim disertai ...
Tak Mau Membebani Siapapun
Sikap Epy yang humoris dan tidak ingin menyusahkan orang lain membuat keluarga sempat tidak menyadari seriusnya ancaman kesehatan yang sedang mengintai almarhum. Setiap kali kondisinya membaik, Epy selalu tampil ceria di hadapan anak-anak dan kerabatnya.
“Papap itu kalau sudah baikan, langsung bercanda lagi. Enggak mau membebani siapa pun,” kata Damar.
Puncak kondisi kritis tersebut terjadi pada waktu subuh, ketika keluarga sedang beristirahat. Sang istri, Karima Ranau, yang pertama kali yang menemukan almarhum dalam kondisi tidak berdaya di lantai kamar tidur.
“Hingga akhirnya, subuh tadi sang istri menemukan Epy dalam kondisi terjatuh di lantai kamar, di samping kasur, dan sudah dalam keadaan muntah serta tidak sadarkan diri,” ungkapnya.
Rumah Sakit Sudah Lakukan Yang Terbaik
Pihak keluarga menduga bahwa serangan tersebut terjadi saat Epy sedang beristirahat. Lebih lanjut, Damar menceritakan gambaran mengenai posisi ditemukannya sang ayah yang sudah tergeletak di samping tempat tidur.
“Ditemukan di bawah kasur gitu. Berarti kan dari tidur, sudah gelisah, dan pingsan jatuh ke bawah. Dari kasur ya kasur springbed yang biasa ya,” beber Damar.
Walhasil, keluarga segera bertindak dengan melarikan Epy ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) sekitar pukul 05.30 WIB. Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat, tim medis langsung melakukan penanganan intensif, namun tekanan darah almarhum saat itu sudah melonjak ke angka yang sangat berbahaya.
“Rumah sakit sudah lakukan yang terbaik. Tensinya sempat sangat tinggi sampai 200 sekian,” ujarnya.
Jelang Siang, Lantun Doa
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim dokter, diketahui terdapat penyumbatan pembuluh darah pada bagian batang otak..“Batang otak itu pusat kontrol kehidupan: gerak, napas. Yang tersumbat cuma satu, tapi itu krusial,” jelas Deniar, adik almarhum Epy.
Menjelang siang hari, keluarga besar dan kerabat dekat telah berkumpul untuk mendoakan Epy. Namun takdir berkata lain. Sekitar pukul 14.24 WIB, Epy dinyatakan telah meninggal dunia.
“Jam 14.24 WIB Kang Epy berpulang, meninggalkan kita semua,” ucap Deniar.

2 days ago
2
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434736/original/052423600_1764954450-ClipDown.com_591165500_18543220774053029_4820691622471934261_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434705/original/030130600_1764949098-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_22.32.17.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434693/original/033069800_1764947305-WhatsApp_Image_2025-12-03_at_20.16.01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434034/original/097989100_1764910417-Sayap-Sayap-Patah---Main-KV---KV-Master-Landscape.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5112143/original/050783900_1738116622-Snapinst.app_475465831_18486550162020308_4131920696455166734_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4071235/original/005217900_1656898652-Kartika_Putri_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434007/original/035571900_1764909423-Onzoshi_Koi_wa_Muzu_Sugiru_Wibusubs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432305/original/005838700_1764764730-IMG_5070-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419568/original/058499000_1763701598-WhatsApp_Image_2025-10-23_at_14.58.49.jpeg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434658/original/053971800_1764940319-Vidio_Sports_Festival.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434642/original/016351200_1764938326-mahalini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433902/original/064221700_1764906427-IMG-20251205-WA0029.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434650/original/045053800_1764939283-Lebih_banyak_dari_100_series.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434065/original/082351800_1764911664-A_Legend_-_Main_KV_-_Poster_KV_Master_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434528/original/099063600_1764930858-hl2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434600/original/096254900_1764935533-Promo_Images_4_Nina_Belum_Bobo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434497/original/092379200_1764929747-quentin_kusnandar.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)

![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)

English (US) ·