Proyek Film Siti Vampire Curi Perhatian di JAFF Market 2025, Tentang Vampir Lugu Mencari Jati Diri

Liputan6.com, Jakarta - Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF menyapa pencinta sinema di Yogyakarta dari 29 November hingga 6 Desember 2025. Salah satu yang dinanti publik, JAFF Market 2025. Film Siti Vampire salah satu yang diperkenalkan dalam JAFF Market tahun ini.

Dalam JAFF Market 2025 hari pertama, digelar sesi diskusi kreatif sekaligus peluncuran merchandise atau souvenir resmi film Siti Vampire. Pada sesi itu, digarisbawahi bahwa Siti Vampire akan digarap sutradara Rahabi Mandra.

Rahabi Mandra pernah menetak box office 1 juta penonton lewat film Believe: The Ultimate Battle tahun ini. Naskah Siti Vampire diolah Titien Watttimena yang meraih Piala Citra lewat film Sang Pialang serta Aruna dan Lidahnya.

Hadir dalam gelar wicara JAFF Market 2025, CEO Vidssee, Ho Jia Jian serta Chief Content Officer Vidssee, Kenny Png. Produser film Siti Vampire sekaligus Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Celerina Judisari, tampak hadir.

Trailer Film Indonesia Gak Nyangka..!!

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (3/12/2025), Celerina Judisari menjelaskan, Siti Vampire adalah adaptasi dari film pendek Viddsee yang sukses.

Diskusi ini mengulas, pengembangan karakter Siti sebagai vampir lugu yang tengah mencari jati diri hingga strategi kolaborasi lintas negara. Ini memungkinkan Siti Vampire mengglobal.

Momen yang menarik perhatian publik saat merchandise resmi Siti Vampire, berupa kaus dengan ilustrasi karakter, ditampilkan di panggung. Kehadiran merchandise ini jadi penanda.

“Ini penanda Siti Vampire dipersiapkan tak hanya sebagai film, tapi juga sebagai IP yang siap berkembang ke berbagai lini kreatif dan komersial,” Celerina Judisari menjelaskan.

Menurut Celerina Judisari, merchandise resmi bukan untuk gaya-gayaan. Ia jadi penghubung aktif dengan audiens JAFF Market sekaligus memperlihatkan potensi engagement publik terhadap karakter dan dunia Siti Vampire. 

“Kehadiran Siti Vampire di JAFF Market 2025 memperkaya proyek-proyek IP Indonesia yang lagi naik daun, membuka peluang kolaborasi lebih luas bagi investor, distributor, dan mitra produksi dari dalam maupun luar negeri,” katanya.