Real Madrid Hanya Siapkan 1 Operasi Transfer di Bursa Januari

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid memasuki paruh musim dengan kondisi yang jauh dari ideal. Cedera yang menumpuk memaksa Xabi Alonso memutar otak, sementara tekanan kompetitif di berbagai ajang terus meningkat. Akan tetapi, alih-alih bergerak agresif pada bursa transfer musim dingin, klub justru memilih jalan yang lebih konservatif.

Menurut laporan terbaru dari Cadena SER, Real Madrid hanya akan melakukan satu operasi pada bursa Januari. Langkah tersebut bukanlah perekrutan, melainkan melepas satu pemain muda yang semestinya disiapkan menjadi aset masa depan. Keputusan ini menggambarkan betapa klub memiliki keyakinan penuh terhadap kedalaman skuad saat ini.

Situasi ini memantik diskusi lebih luas di Spanyol. Di tengah tren klub-klub Eropa yang memanfaatkan bursa Januari untuk memperkuat diri, Real Madrid mengambil pendekatan berbeda. Namun, apakah keputusan ini tepat, terutama ketika daftar cedera terus bertambah?

Real Madrid diprediksi hanya akan melakukan satu pergerakan pada bursa transfer Januari: meminjamkan Endrick. Penyerang muda asal Brasil itu dikabarkan akan bergabung dengan Lyon demi mendapatkan menit bermain yang lebih stabil di level tertinggi.

Kesepakatan antara Real Madrid dan Lyon dilaporkan hampir tuntas. Endrick sendiri diyakini antusias dengan peluang bermain di kompetisi Eropa bersama tim yang mampu memberinya peran reguler. Keputusan ini semakin menegaskan bahwa ini akan menjadi satu-satunya langkah Real Madrid pada Januari, demikian laporan Cadena SER.

Dengan langkah tersebut, Real Madrid dipastikan tidak mendatangkan pemain baru pada bursa musim dingin. Bahkan, ketika krisis cedera melanda, klub tetap tidak menunjukkan ketertarikan untuk membeli pengganti Trent Alexander-Arnold yang kembali mengalami cedera. Ferland Mendy pun harus absen, tetapi Real Madrid tetap bersikap pasif.

Sikap ini konsisten dengan pendekatan klub dalam beberapa tahun terakhir, yang cenderung menghindari transfer Januari dan lebih fokus pada perencanaan jangka panjang. Klub percaya bahwa perekrutan darurat sering kali tidak memberikan dampak signifikan dan justru mengganggu struktur skuad.

Laporan tersebut menegaskan bahwa jajaran direksi Real Madrid memiliki kepercayaan penuh pada opsi-opsi yang dimiliki Xabi Alonso. Meskipun badai cedera mengintai, klub yakin bahwa fondasi skuad tetap cukup kuat untuk bersaing di semua kompetisi.

Pendekatan ini sekaligus memperlihatkan keyakinan Real Madrid pada proyek jangka panjang. Alonso dipercaya tidak hanya sebagai pelatih, tetapi sebagai arsitek masa depan tim. Keputusan untuk tidak melakukan panic buying menjadi sinyal bahwa klub ingin menjaga stabilitas ruang ganti dan mempertahankan identitas permainan.

Namun, risiko tetap ada. Jika cedera bertambah, situasinya bisa jauh lebih rumit. Real Madrid pernah mengalami periode krisis pada pertengahan musim di masa-masa sebelumnya, dan tanpa tambahan tenaga baru, Alonso harus mencari solusi internal—baik melalui rotasi, promosi pemain muda, maupun penyesuaian taktik.

Pada akhirnya, keputusan ini akan dinilai dari hasil. Jika Real Madrid mampu melewati periode sulit dengan skuad yang ada, langkah tersebut akan dianggap cerdas dan visioner. Namun, jika performa menurun akibat kedalaman skuad yang terbatas, kritik mungkin menghampiri manajemen klub.

Sumber: Cadena SER, Madrid Universal