Taiwan Dorong Kolaborasi Industri Melalui Teknologi Manufaktur

Taiwan Dorong Kolaborasi Industri Melalui Teknologi Manufaktur(Istimewa)

TAIWAN menghadirkan Taiwan Smart Manufacturing Pavilion pada ajang Manufacturing Indonesia 2025. Pameran yang berlangsung selama empat hari, 3-6 Desember 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran ini menghadirkan lebih dari 30 perusahaan terkemuka Taiwan yang menampilkan inovasi terbaru di bidang smart machinery, automasi, hingga teknologi berkelanjutan.

Melalui pavilion ini, Taiwan ingin memperlihatkan kekuatan industrinya sekaligus memperluas konektivitas teknologi dengan pasar manufaktur Indonesia yang terus berkembang.

Taiwan Smart Manufacturing 2025 menampilkan rangkaian solusi yang mencakup machine tools, sistem pneumatik dan hidrolik, kontrol gerak, komputer industri AIoT, teknologi manufaktur ramah lingkungan, hingga mesin automasi hemat energi. Seluruh teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, presisi, dan daya saing industri manufaktur modern.

Pembukaan pavilion dilakukan melalui konferensi pers yang menghadirkan lima perusahaan unggulan Taiwan. Mereka memperkenalkan inovasi terkini, mulai dari teknologi precision motion control, kompresor udara hemat energi, edge AI computing untuk kendaraan listrik (EV), sistem perlindungan mesin, hingga manajemen coolant berbasis ESG.

Salah satu sorotan pameran adalah Elite AIR, pemimpin teknologi kompresor udara hemat energi. Perusahaan ini memperkenalkan kompresor udara ulir dua tahap generasi terbaru, melanjutkan inovasi sejak menjadi merek pertama yang menghadirkan teknologi serupa di Indonesia pada 2019. Hingga kini, lebih dari 220 unit kompresor Elite Air telah digunakan di berbagai wilayah Indonesia.

Mengusung teknologi empat ulir dua tahap, kompresor Elite Air menawarkan performa stabil, efisiensi tinggi, dan durabilitas optimal. Elite Air juga memperkuat teknologinya dengan integrasi IoT dan analitik berbasis AI untuk pemantauan real-time, optimasi operasional, dan pemeliharaan prediktif. Hal ini menjadikan Elite Air solusi ideal bagi pabrik yang beroperasi non-stop dan menuntut efisiensi energi serta keandalan tinggi.

“Prinsip Elite Air adalah selalu melihat ke depan untuk mencari inovasi yang relevan bagi industri. Fokus utama produk kami adalah membuat mesin menjadi lebih hemat energi. Setiap model baru harus lebih efisien dibanding model sebelumnya,” ujar Suryanto, Sales Manager Elite Air. 

Pada hari kedua dan ketiga, Taiwan Smart Manufacturing Pavilion mengadakan seminar kolaboratif bersama Aspira Sekawan Prima dan Omega Taiyo Teknologi, membahas penerapan manufaktur cerdas di berbagai sektor industri. Program dilanjutkan dengan Agent Tour bersama Jaya Metal Teknika, memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk melihat langsung implementasi teknologi Taiwan.

Para pengunjung juga dapat mengikuti Smart Factory Challenge dan berkesempatan memenangkan tiket pesawat pulang-pergi Jakarta–Taipei melalui undian yang berlangsung selama pameran.

Dukungan Taiwan untuk Transformasi Industri 4.0 Indonesia

Sektor manufaktur merupakan pilar penting ekonomi Indonesia, menyumbang 18,5 persen terhadap PDB dan menyerap hampir 18 juta tenaga kerja. Pada 2025, nilai tambah industri diperkirakan mencapai USD 216,6 miliar, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi percepatan teknologi manufaktur.

Melalui roadmap Making Indonesia 4.0, pemerintah terus mendorong pengembangan kendaraan listrik (EV), industri baterai, serta automasi industri demi memenuhi meningkatnya kebutuhan terhadap teknologi mesin canggih dan solusi energi yang lebih efisien. Langkah ini memperkuat komitmen Indonesia untuk membangun ekosistem manufaktur yang modern, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

Kehadiran Taiwan pada Manufacturing Indonesia 2025 menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi industri Indonesia menuju era Industri 4.0. Melalui inovasi berkelanjutan dan solusi yang relevan bagi kebutuhan industri modern, Taiwan dan Indonesia bersama-sama membangun masa depan manufaktur global yang lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan. (P-4)