Wamenkes Dante Saksono Getol Lari 10 Km Setelah Salat Subuh, Rahasia Perut Rata di Usia 51

1 month ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa dirinya rutin lari 10 km setiap hari sebagai cara menjaga kebugaran tubuh.

"Setiap hari saya lari 10 kilo setelah salat subuh. Kalau weekend, saya long run 30 kilo setiap minggu. Saya memang hobi lari, enam major marathons sudah selesai semua," ujar Dante kepada wartawan di Jakarta pada Rabu, 5 November 2025. 

Kebiasaan sehat itu disampaikannya saat menanggapi hasil program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menunjukkan bahwa 95,8 persen orang dewasa di Indonesia kurang gerak atau mager.

Menurut Dante, kebiasaan malas bergerak dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, hingga obesitas. "Mageran itu bisa kolesterolnya tinggi, diabetes, hipertensi, obesitas yang paling utama. Kalau saya sih perutnya masih rata," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa lebih dari 50,5 juta warga telah mengikuti program CKG di seluruh Indonesia.

Hasil pemeriksaan menunjukkan masih tingginya proporsi masyarakat yang kurang aktivitas fisik, disertai temuan lain seperti masalah gigi, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Hampir Seluruh Orang Dewasa Masuk Kategori Mager

Program CKG yang berlangsung sejak 10 Februari hingga 4 November 2025 mencatat partisipasi publik yang besar. Dari 53,6 juta pendaftar, sebanyak 50,5 juta orang telah mengikuti pemeriksaan Kesehatan.

Kegiatan CKG umum mencatat 34,3 juta kehadiran peserta, sementara CKG sekolah diikuti oleh 16,2 juta peserta yang hadir.

Dari hasil pemeriksaan, data CKG menunjukkan tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat. Berdasarkan data akhir Oktober 2025, pada kelompok dewasa, hampir seluruh peserta masuk kategori kurang aktivitas fisik alias mager (96 persen), disusul karies gigi (41,9 persen), obesitas sentral (32,9 persen), overweight dan obesitas (24,4 persen).

Temuan ini mengonfirmasi bahwa penyakit tidak menular masih menjadi ancaman utama bagi kelompok produktif.

Masalah Kesehatan pada Kelompok Usia Lain

Temuan masalah kesehatan juga terlihat pada kelompok usia lain. Pada bayi baru lahir, ditemukan risiko kelainan saluran empedu (18,6 persen), berat badan lahir rendah (6,1 persen), dan penyakit jantung bawaan kritis (5,5 persen).

Pada balita dan anak prasekolah, masalah gigi tidak sehat (31,5 persen), stunting (5,3 persen), dan wasting (3,8 persen).

Sementara di kalangan remaja dan pelajar, ditemukan aktivitas fisik kurang (60,1 persen), karies gigi (50,3 persen), dan anemia (27,2 persen) menunjukkan pola hidup tidak aktif sudah terbentuk sejak usia muda.

Kelompok lansia tak luput dari perhatian. Sebanyak 96,7 persen tercatat kurang aktivitas fisik dan 37,7 persen mengalami hipertensi.

Budi menambahkan, hasil CKG akan digunakan untuk memperkuat kebijakan kesehatan dan promosi gaya hidup sehat di masa mendatang.

“Kita ingin masyarakat bukan hanya sembuh dari penyakit, tapi mampu menjaga kesehatannya secara berkelanjutan,” ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Perkuat Program Promotif dan Preventif

Budi menambahkan, keberhasilan partisipasi masyarakat menunjukkan meningkatnya kesadaran publik, sekaligus membuka ruang besar untuk memperkuat program promotif dan preventif.

“Pencapaian lebih dari 50,5 juta peserta merupakan tonggak penting bagi upaya kesehatan nasional. Namun data CKG juga memberi peringatan serius bahwa aktivitas fisik dan pola hidup sehat harus semakin menjadi prioritas bersama,” ujar Menkes Budi di Jakarta, Selasa (5/11/2025).

Budi menegaskan bahwa CKG bukan sekadar pemeriksaan massal, tetapi merupakan instrumen strategis untuk deteksi dini dan tatalaksana dini untuk penyakit.

Semakin dini penyakit ditangani dan diobati maka peluang sembuh menjadi lebih baik sehingga seseorang akan terhindar dari penyakit katastropik dan disabilitas bahkan kematian.

“Program ini bukan hanya soal jumlah peserta, tapi bagaimana hasilnya kita gunakan untuk memperkuat kebijakan, layanan kesehatan, dan intervensi di masyarakat,” tambah Budi.      

Menurut Budi, keberhasilan pelaksanaan CKG tidak lepas dari kolaborasi tenaga medis, tenaga kesehatan, serta dukungan puskesmas dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh petugas kesehatan yang terlibat serta pemerintah daerah. Tanpa mereka, mustahil program sebesar ini bisa berjalan sukses dan berdampak luas,” ujarnya.

Read Entire Article