Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi Nomor 3 se-ASEAN, Perhimpunan Obgin Perkuat Aksi Kesehatan Perempuan

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) menjalankan program Selamatkan PeRempuan Indonesia (SPRIN) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai mitra strategis. 

Program ini dirancang untuk menjawab empat tantangan besar kesehatan perempuan di Indonesia, yaitu tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), mutu layanan yang belum merata, kesenjangan akses antarwilayah, serta literasi dan kepercayaan masyarakat yang masih rendah.

Indonesia hingga kini masih menempati urutan ke-3 dengan AKI tertinggi di kawasan ASEAN, yaitu 189 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini menunjukkan bahwa keselamatan persalinan, kanker serviks, dan kesehatan reproduksi perempuan masih menjadi ancaman serius. 

Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 juga telah menetapkan sasaran penurunan AKI menjadi 77 per 100.000 kelahiran hidup seperti disampaikan Ketua Umum POGI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K).

“Indonesia kini berada dalam fase krusial. Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai, beban kesehatan perempuan tetap mengkhawatirkan,"kata pria yang karib disapa Iko dalam konferensi pers SPRIN di Jakarta pada Rabu, 26 November 2025.

Lebih lanjut, Iko menerangkan setiap hari rata-rata 22 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

"Itu setara dengan 1 ibu yang tidak kembali ke keluarganya setiap jam,” kata Iko.

Menjawab berbagai tantangan tersebut, POGI bersama pemerintah, organisasi masyarakat, sektor swasta, dan akademisi meluncurkan SPRIN sebagai gerakan nasional untuk memperkuat pendidikan, layanan, dan perlindungan kesehatan perempuan lintas tahap kehidupan.

SPRIN hadir melalui pendekatan terintegrasi yang menghubungkan edukasi masyarakat, peningkatan mutu layanan, serta mobilisasi komunitas. Program ini menjangkau ruang publik melalui kampanye, edukasi kreatif, dan aktivasi komunitas seperti SPRIN Run, SPRIN Padel Championship, SPRIN Kartini Short Movie, dan SPRIN@Work yang melibatkan sekolah, lingkungan kerja, dan komunitas.

SPRIN POGI Certified untuk Standarisasi Layanan

Sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan kesehatan, POGI memperkenalkan SPRIN POGI Certified, program sertifikasi berbasis ilmiah untuk memastikan konsistensi layanan di seluruh Indonesia. 

Wiweko juga menegaskan pentingnya standar layanan yang setara di mana pun perempuan berada. 

“SPRIN POGI Certified adalah tonggak penting untuk memastikan bahwa standar pelayanan kesehatan perempuan tidak lagi bergantung pada lokasi dan keberuntungan. Setiap perempuan berhak mendapatkan layanan yang respectful, aman, dan konsisten,” ujarnya.

1. Program Inti SPRIN

Pilar ini mengarahkan prioritas program lintas fase kehidupan, mulai dari remaja hingga menopause. Di dalamnya terdapat peta program per fase kehidupan lengkap dengan owner matrix dari pusat, cabang, hingga mitra.

2. Raising Awareness

Rangkaian program pada pilar ini ditujukan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap kesehatan perempuan Indonesia. Aktivitasnya melibatkan komunitas dan kolaborasi bersama beragam mitra, termasuk SPRIN Run, SPRIN Padel Championship, SPRIN Kartini Short Movie, dan SPRIN@Work.

3. SPRIN POGI Certified

Pilar ini berfokus pada peningkatan mutu layanan kesehatan perempuan melalui standar terukur sesuai kaidah ilmiah. Program ini menekankan peningkatan keterampilan tenaga medis serta kualitas fasilitas kesehatan melalui sertifikasi, pelatihan, dan sistem akreditasi berbasis mutu oleh POGI.