Liputan6.com, Jakarta - Di balik permukaan kulit yang terlihat halus dan bersih, ternyata hidup miliaran mikroorganisme yang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan sel tubuh manusia. Mereka membentuk ekosistem kompleks bernama skin microbiome. Dunia mikroba yang berperan penting menjaga kesehatan kulit.
Dokter spesialis mikrobiologi klinik, dr. Ayman Alatas, SpMK, menjelaskan, microbiome kulit terdiri dari berbagai mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan mikroba lain yang hidup secara alami di permukaan kulit manusia.
"Skin microbiome punya peran vital untuk kulit kita. Yang bisa melawan patogen atau kuman jahat, memperkuat sistem imun kulit, menjaga skin barrier, serta menurunkan proses inflamasi yang menyebabkan peradangan," kata Ayman.
Riset global menunjukkan bahwa keseimbangan microbiome kulit tak hanya memengaruhi masalah kulit ringan seperti jerawat atau eksim, tapi juga bisa berhubungan dengan risiko penyakit kulit yang lebih serius, termasuk kanker kulit.
Dia, mengatakan, ketika komposisi mikroorganisme ini tidak seimbang, kondisi yang disebut dysbiosis, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, jerawat, dan berbagai gangguan lainnya.
Apa yang Dimaksud Microbial Balance Analysis?
Kini, memahami keseimbangan microbiome kulit semakin mudah berkat hadirnya teknologi Microbial Balance Analysis, sebuah metode pemeriksaan yang mampu memetakan keberagaman mikroorganisme di kulit manusia. Teknologi ini dikembangkan melalui kolaborasi antara Dermalab dan Nusantics, sekaligus menjadi langkah awal penerapan riset skin microbiome di Indonesia.
Kalau pemeriksaan COVID mencari virus tertentu, kata Ayman, di sini kita justru mencari semua jenis mikroba yang ada di kulit. "Sama halnya seperti sensus penduduk mikroorganisme di wajah," ujar Ayman menjelaskan proses pemeriksaan yang dilakukan dengan metode swab di area pipi dan dahi.
Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium guna dianalisis menggunakan teknologi DNA sequencing. Hasilnya dipelajari oleh ahli bioinformatika untuk menentukan apakah komposisi microbiome seseorang seimbang atau tidak. Serta bagaimana kaitannya dengan tipe kulit, usia, hingga potensi masalah kulit seperti jerawat atau kulit kering.
Lebih lanjut, Ayman menjelaskan bahwa keunggulan Microbial Balance Analysis terletak pada penggunaan database microbiome kulit khas Indonesia yang dikembangkan oleh Nusantics.
"Perlu diketahui bahwa komposisi microbiome kulit orang Indonesia berbeda dengan orang luar negeri. Dengan database ini, hasil analisis jadi lebih akurat karena dibandingkan dengan standar kulit normal, berminyak, atau berjerawat khas Indonesia," ujarnya.
Perawatan Kulit Tak Lagi Fokus pada Lapisan Luar
Pendekatan berbasis microbiome ini menandai era baru dalam dunia dermatologi. Perawatan kulit tidak lagi hanya fokus pada lapisan luar, tapi juga pada keseimbangan ekosistem mikroba yang hidup di atasnya.
Sejumlah brand skincare pun mulai berinovasi dengan formula prebiotik, probiotik, dan postbiotik yang membantu menjaga keseimbangan alami microbiome kulit.
"Dalam 10 tahun ke depan, analisis microbiome bisa menjadi alat penting untuk diagnosis atau bahkan mendukung terapi penyakit kulit kronis seperti eksim, psoriasis, hingga kanker kulit," kata Ayman yang didapuk sebagai LABORE Microbiome Science Council.

1 month ago
22
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5226660/original/050701400_1747753465-steptodown.com913068.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5434583/original/072066700_1764934343-lovely.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5434561/original/060399200_1764932683-Benny__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434166/original/027877400_1764916857-kekerasan_pada_balita.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430980/original/008426800_1764685937-1-Presentasi_HIFU__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341392/original/064080400_1757311672-high-angle-doctor-explaining-anatomy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273445/original/090665800_1751622471-jota_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426791/original/024464800_1764317618-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433778/original/099293100_1764898503-Verrell_Bramasta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428829/original/010409100_1764564620-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4942587/original/057574000_1726109875-Picsart_24-09-12_09-29-11-684.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4557855/original/082113100_1693419690-winter.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341790/original/035452100_1757327420-529337290_17955797918989784_1820449023470465638_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433783/original/008913600_1764900021-mbg_purwokwerto.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4807183/original/066488300_1713543479-oil-diffuser-near-burning-candles-aromatherapy-health-care-concept_169016-8495.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1659727/original/073811900_1501062335-CDR772103__National_Cancer_Institute.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334428/original/084075100_1756715756-asian-researcher-in-laboratory-from-back.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5240091/original/010367000_1748869926-Mencuci_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4331303/original/047535800_1676955917-memory-concept-with-sculpture-brain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3514141/original/067492100_1626602154-Ilustrasi_vitamin_atau_Obat.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)

![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)

English (US) ·