Jangan Takut! YKPI Tegaskan Banyak Pasien Kanker Payudara Tetap Hidup Sehat Setelah Kemoterapi

1 month ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum di Indonesia, dengan banyak pasien mengalami penolakan atau denial terhadap kondisi kesehatan mereka. Penolakan ini bukan hanya karena ketidakpercayaan terhadap diagnosis dokter, tapi juga dipengaruhi oleh rasa sakit, minimnya informasi, serta faktor budaya dan keluarga. Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Amalia Sari, menjelaskan, banyak pasien yang dapat hidup sehat setelah menjalani kemoterapi.

Ketakutan yang berlebihan sering kali menjadi penghalang bagi pasien untuk menerima kenyataan. Citra menakutkan tentang kanker payudara, seperti rambut rontok dan tubuh lemah, sering kali diperkuat oleh media. Linda, mengatakan,"Orang kemoterapi juga, nggak meninggal, banyak." 

Hal ini menunjukkan bahwa banyak pasien yang tetap bisa beraktivitas seperti biasa meskipun menjalani pengobatan. Kurangnya informasi juga menjadi faktor penyebab denial. Banyak perempuan tidak menyadari bahwa kanker payudara pada stadium awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti SADARI (Periksa Payudara Sendiri) setiap bulan. "Sebulan, dua bulan, tiga bulan, nggak kemana-mana, dia di situ-situ aja, kita harus segera SADANIS (Periksa Payudara Klinis)," tambahnya.

Faktor Keluarga dan Budaya

Denial tidak hanya dialami oleh pasien, tapi juga sering terjadi pada anggota keluarga. Beberapa pasien memilih untuk menyembunyikan kondisi mereka karena takut ditinggalkan pasangan atau malu menghadapi reaksi keluarga. 

Dalam beberapa kasus, keluarga menjadi pihak yang mengalami denial, seperti yang pernah dialami oleh seorang pasien yang tidak diizinkan suaminya untuk menjalani pengobatan. Kasus ini menunjukkan bahwa perempuan sering kali tidak memiliki suara dalam keputusan kesehatan mereka sendiri.

Faktor budaya dan dominasi keluarga menjadi tantangan besar dalam penanganan kanker payudara. "Keluarga justru menjadi pihak yang mengalami denial," ujar Linda. Hal ini dapat menghambat pasien untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Kendala Biaya dan Akses

Biaya pengobatan juga menjadi salah satu alasan penundaan atau pengabaian pengobatan. Bagi pasien yang tinggal di daerah dengan fasilitas kesehatan terbatas, transportasi ke rumah sakit rujukan bisa menjadi kendala tambahan. 

"Dokter di daerah bahkan sampai membantu ongkos pasien agar mereka tetap bisa datang untuk berobat," kata Linda.

Denial yang berlangsung lama dapat memperburuk kondisi kanker. Linda mengingatkan bahwa perbedaan waktu dua minggu saja dapat mengubah kondisi kanker. Jika ditunda berbulan-bulan, kanker bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, membuat penanganan menjadi lebih sulit.

Upaya YKPI Mengatasi Denial

YKPI berupaya mengatasi masalah denial dengan melakukan pelatihan pendampingan bagi pasien kanker payudara. Pendamping akan membantu pasien memahami kondisi mereka dan tetap semangat menjalani pengobatan. Tim YKPI bahkan mendatangi rumah pasien untuk membujuk mereka agar segera berobat.

Dalam proses pendampingan, keluarga juga diajak berdiskusi. YKPI melibatkan para penyintas kanker payudara dalam kegiatan edukasi, sehingga pasien dapat melihat contoh nyata bahwa pengobatan dapat berhasil. Cara ini dinilai lebih mudah diterima oleh pasien yang masih takut.

Kanker payudara dapat menyerang siapa saja, namun dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, harapan untuk sembuh semakin besar. Penting bagi setiap wanita untuk memahami tanda-tanda awal kanker payudara dan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Read Entire Article