Olah Kulit Pisang Jadi Brownies, Cara Cefi Heriansyah Kurangi Sampah Makanan

6 days ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa turut andil dalam mengurangi sampah makanan (food waste).

Seperti yang dilakukan Cefi Heriansyah, pengusaha keripik pisang yang kini mulai memanfaatkan kulit pisang untuk diolah menjadi tepung.

“Kami mengolah limbah kulit pisang menjadi sebuah produk makanan yang setidaknya mengurangi dampak lingkungan akibat limbah (makanan),” kata Cefi dalam expert meeting bersama Indonesian Gastronomy Community (IGC) di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).

Sejak setahun yang lalu, Cefi mendirikan usaha camilan yang disebut Chef’s Banana. Pria dari Tangerang Selatan ini melihat di wilayahnya banyak UMKM yang mengolah produk berbahan dasar buah termasuk pisang yang dibuat keripik.

“Kami melihat dari situ ada banyak kulit pisang yang terbuang. Kami mengolah limbah kulit pisang ini menjadi produk-produk seperti keripik kulit pisang dan tepung kulit pisang yang bisa diolah lagi menjadi produk lain seperti brownies tanpa tepung terigu,” jelasnya.

Usaha yang ia jalankan mengusung prinsip zero waste product karena mengolah pisang dari daging hingga kulitnya.

Tak hanya membuat produk, Cefi juga kerap memberi edukasi kepada anak-anak terkait dampak menyisakan makanan. Menurutnya, membuang-buang makanan dapat berkontribusi pada lingkungan di kemudian hari.

Setop Sisakan Makanan meski Hanya Sebutir Nasi

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum IGC, dr. Ray Wagiu Basrowi juga membahas soal sampah makanan. Menurutnya, penyumbang sampah makanan terbanyak adalah di piring konsumen.

“Dapur itu sangat bisa dikontrol tapi piring makan konsumen itu sangat tidak bisa dikontrol, studi bilang orang Indonesia itu emotional eating-nya gede banget lebih dari 10. Nah kalau perilaku emotional eating itu tidak diintervensi, maka sisa makanan itu akan tetap banyak juga.”

“Jadi, salah satu gerakan hari ini adalah kita bikin supaya bagaimana emotional eating itu bisa diintervensi dengan regulasi dan advokasi supaya nanti kontributor besar sisa makanan dari piring konsumen itu bisa dicegah,” katanya dalam rapat bertajuk Penguatan Strategi Pengurangan Limbah Makanan untuk Gastronomi Berkelanjutan.

Dijelaskan bahwa jika ada satu butir nasi tersisa di piring, jika dikalikan dengan setengah penduduk Indonesia, maka jumlahnya bisa mencapai 9 ton.

Edukasi Anak agar Tak Sisakan Makanan

Sementara, Ketua Umum IGC Ria Musiawan mengatakan pihaknya turut berperan dalam menekan jumlah sampah makanan termasuk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami turut berperan mendukung kegiatan pemerintah yaitu MBG, tapi tentunya bukan melalui penyediaan makanan tapi edukasi soal perilaku makan yang baik,” kata Ria kepada Health Liputan6.com dalam acara yang sama.

Edukasi diberikan kepada para guru yang menjadi salah satu garda terdepan dalam memberikan MBG kepada para murid.

“Kami menyebarkan informasi soal yang biasa nenek moyang kita terapkan. Seperti kata-kata bijak saat makan, ‘Ayo makanannya dihabiskan, kalau tidak nanti Dewi Sri menangis’ kayak gitu.”

Dewi Sri adalah salah satu sosok dalam mitologi Indonesia, dipuja sebagai dewi padi dan kesuburan. Ia mewujudkan peran penting padi dalam kehidupan banyak orang Indonesia, melambangkan keberlanjutan dan kemakmuran, seperti mengutip laman World Mythos.

Ajakan menghabiskan makanan dengan membawa nama Dewi Sri kerap terpatri dalam ingatan anak-anak Indonesia.

“Secara tidak langsung itu kan berucap ‘Ayo habiskan makanannya’ kalau zaman dulu mereka (orang tua) menyampaikannya dengan ‘Dewi Sri’ akan menangis’ (jika makanan tak dihabiskan). Tapi itu kan terus-menerus melekat ya, saya sampai sekarang pun masih ingat dengan nasihat-nasihat seperti itu.”

“Kita ingatkan kembali kepada guru-guru untuk menyampaikan hal-hal seperti itu kepada anak-anak, sehingga mereka sadar bahwa makanan itu harus dihabiskan,” jelas Ria.

Ajarkan Cara Makan yang Baik Sejak Dini

Ria menambahkan, kegiatan edukasi guru soal ajakan positif agar anak terbiasa menghabiskan makanan sudah mendapat dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kami bekerja sama juga dengan BGN, mereka mendukung kegiatan kami itu. Kami presentasikan dulu kegiatannya dan mereka mendukung sehingga dalam setiap kegiatannya mereka tahu kegiatan kami tersebut.”

Kegiatan yang berfokus pada edukasi para guru SD ini sudah dilakukan di Jakarta, Bandung, Cirebon, Bogor, Yogyakarta.

Tentunya, edukasi yang diberikan bukan hanya terkait Dewi Sri tapi juga tentang cara makan yang baik, cara menggunakan alat makan yang baik,

“Harapannya mereka (para murid) memiliki kesadaran bahwa makanan itu sangat penting bagi kognitif mereka. Cara makannya, harus duduk dengan baik, alat makannya tidak dibawa ke mana-mana, cara mengunyah yang baik, hal-hal seperti itu yang kami tanamkan kepada mereka melalui guru-guru,” pungkasnya.

Read Entire Article