Liputan6.com, Jakarta - Dokter Gizi Rumah Sakit Medistra, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, menegaskan bahwa pasien kanker payudara tidak perlu bingung atau takut berlebihan soal makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Kuncinya, makan dengan gizi seimbang.
"Apapun jenis kankernya, makanan sehari-hari tetap harus memenuhi gizi seimbang. Tidak ada yang langsung dilarang secara ekstrem," ujar Cindy dalam diskusi ‘Kenali dan Tangani Breast Cancer Sejak Dini’ pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Dia mencontohkan masakan khas Indonesia seperti sup kuning yang berbahan dasar ikan. Selain aman dikonsumsi, juga dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian pasien kanker. Sebab, banyak pasien justru mengalami kekurangan protein akibat terlalu takut makan.
"Protein perlu diperhatikan. Kalau ototnya turun, biasanya semangat pasien juga ikut turun," kata Cindy.
Dia, menambahkan, rumah sakit di Indonesia umumnya sudah dilengkapi alat body composition guna memeriksa komposisi tubuh pasien. Dengan alat ini, tenaga medis bisa menyesuaikan kebutuhan protein dan nutrisi lain sesuai kondisi masing-masing pasien.
Pola Makan untuk Pasien Kanker
Oleh sebab itu, nutrisi seimbang menjadi kunci utama pemulihan pasien kanker. Selain protein, pasien juga disarankan memperbanyak konsumsi sayur dan buah sebagai sumber serat. "Protein harus diprioritaskan dulu, baru makanan lainnya," tambahnya.
Namun, banyak pasien yang kesulitan makan akibat stres atau tekanan dari lingkungan keluarga. Dukungan dari keluarga dan pendamping sangat penting agar pasien tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Terkait cara pengolahan, Cindy menyarankan pasien untuk memilih metode memasak yang aman, seperti merebus atau membuat sup. Sebaliknya, makanan yang dibakar hingga gosong sebaiknya dihindari.
"Intinya, lebih baik makan dengan gizi seimbang daripada terlalu membatasi diri. Ini membantu kemoterapi lebih efektif dan menjaga kondisi pasien tetap optimal," ujarnya.
Mitos Makanan Terkait Kanker
Cindy juga meluruskan berbagai mitos tentang makanan penyebab kanker, salah satunya anggapan bahwa MSG atau micin dapat memicu kanker.
"Jangan makan bakar-bakaran secara berlebihan. Hanya daging merah yang dibakar sampai gosong yang berpotensi berbahaya. Sate ayam atau ikan bakar dengan sedikit hitam di luar masih aman dikonsumsi," kata Cindy.
Bahkan, lanjut Cindy, sate kulit yang matang di bagian luar pun tetap bisa dinikmati.
Cindy, menambahkan, tumor atau kanker yang baru terdeteksi sebenarnya sudah berkembang sejak 10 hingga 20 tahun sebelumnya. Sehingga, membatasi makanan secara ekstrem tidak akan menghentikan penyakit.
Yang lebih penting adalah memastikan asupan gizi cukup agar pengobatan, termasuk kemoterapi, berjalan efektif.
"Pasien perlu fokus pada protein sebagai prioritas utama, disusul karbohidrat dan makanan lainnya. Edukasi tentang fakta dan mitos seputar makanan penting agar pasien tidak salah fokus dan tetap mendapatkan nutrisi yang optimal," pungkas Cindy.

1 month ago
25
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5226660/original/050701400_1747753465-steptodown.com913068.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5434583/original/072066700_1764934343-lovely.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5434561/original/060399200_1764932683-Benny__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434166/original/027877400_1764916857-kekerasan_pada_balita.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430980/original/008426800_1764685937-1-Presentasi_HIFU__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341392/original/064080400_1757311672-high-angle-doctor-explaining-anatomy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273445/original/090665800_1751622471-jota_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426791/original/024464800_1764317618-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433778/original/099293100_1764898503-Verrell_Bramasta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428829/original/010409100_1764564620-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4942587/original/057574000_1726109875-Picsart_24-09-12_09-29-11-684.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4557855/original/082113100_1693419690-winter.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341790/original/035452100_1757327420-529337290_17955797918989784_1820449023470465638_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433783/original/008913600_1764900021-mbg_purwokwerto.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4807183/original/066488300_1713543479-oil-diffuser-near-burning-candles-aromatherapy-health-care-concept_169016-8495.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1659727/original/073811900_1501062335-CDR772103__National_Cancer_Institute.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334428/original/084075100_1756715756-asian-researcher-in-laboratory-from-back.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5240091/original/010367000_1748869926-Mencuci_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4331303/original/047535800_1676955917-memory-concept-with-sculpture-brain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3514141/original/067492100_1626602154-Ilustrasi_vitamin_atau_Obat.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379583/original/008279300_1760351169-Artboard_1_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348124/original/066186800_1757768591-persebaya.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367784/original/099774300_1759313808-Sherhan-Kalmurza.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377650/original/070250500_1760140104-AP25283706908321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5325476/original/093684600_1755998966-MPL_ID_S16_01.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975262/original/049835800_1729563717-trombosit-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)

![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369643/original/010833600_1759476021-IMG-20251003-WA0016.jpg)

English (US) ·