Sejarah Hari Guru Nasional 25 November dan Makna di Baliknya

1 week ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 25 November menjadi momen penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Pada tanggal 25 November Indonesia memperingati Hari Guru Nasional untuk menghargai jasa para pendidik yang telah berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Di balik tanggal tersebut, terdapat perjalanan sejarah panjang yang berawal dari masa penjajahan hingga akhirnya Indonesia merdeka.

Akar Sejarah Organisasi Guru di Indonesia

Melansir dari laman Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh pada Senin, 24 November 2025, jejak awal perjuangan guru telah muncul sejak masa Hindia Belanda.

Dalam jurnal “Perjuangan Organisasi Guru di Masa Revolusi, Sejarah PGRI di Awal Pendiriannya” karya Ahmad Kosasih dijelaskan bahwa pada tahun 1851 pemerintah kolonial mendirikan Sekolah Guru Negeri di Surakarta, sebelumnya bernama Normal Cursus, untuk mencetak guru yang akan mengajar di desa-desa.

Memasuki tahun 1912, berdiri berbagai organisasi guru seperti Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), Persatuan Guru Indonesia (PGI), dan organisasi lain berdasarkan agama maupun daerah. Keberagaman organisasi ini menunjukkan bahwa peran guru sudah menjadi bagian penting dalam dinamika pendidikan pada masa kolonial.

Perkembangan Organisasi Guru pada Masa Penjajahan Jepang

Saat Jepang berkuasa, muncul organisasi guru bernama “Guru” pada tahun 1943 di Jakarta yang dipelopori oleh Amin Singgih dan rekan-rekannya. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa guru Indonesia tetap menjaga kesatuan nasional. 

Pada masa itu, Jepang juga membuka pelatihan guru dengan materi seperti indoktrinasi ideologi “Hakko i-chiu”, latihan kemiliteran, bahasa Jepang, geopolitik, serta olahraga dan lagu-lagu Jepang.

Masa pendudukan Jepang yang singkat kemudian berakhir dengan kemerdekaan Indonesia, membuka jalan bagi para guru untuk menentukan jati diri pendidikan nasional.

Lahirnya PGRI Pasca Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, para guru mengadakan Kongres Pendidik Bangsa pada 24-25 November 1945 di Sekolah Guru Puteri, Surakarta, Jawa Tengah. Kongres yang dipimpin oleh Amin Singgih, Rh. Koesnan dan para tokoh pendidik lainnya ini menyatukan seluruh organisasi yang sebelumnya terpecah. 

Dari kongres tersebut lahirlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejak saat itu PGRI hadir sebagai wadah perjuangan para guru untuk ikut serta dalam menegakkan, mempertahankan, dan mengisi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka.

Kongres pertama PGRI merumuskan tiga tujuan utama:

  1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
  2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran dengan dasar kerakyatan.
  3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, serta hak dan nasib guru khususnya.

Penetapan Hari Guru Nasional

Seiring berjalannya waktu, tanggal berdirinya PGRI menjadi simbol penting dalam dunia pendidikan nasional. Mengutip dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, pemerintah menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional sekaligus hari ulang tahun PGRI.

Sejak itu, sekolah, organisasi pendidikan, dan instansi pemerintah di seluruh Indonesia memperingatinya setiap tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap para guru yang telah mengabdikan diri, termasuk mereka yang bekerja di daerah terpencil.

Makna Hari Guru Nasional

Dari perjalanan sejarahnya, Hari Guru Nasional menjadi pengingat untuk masyarakat akan peran guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing, membentuk karakter, dan menanamkan nilai moral. Dalam budaya Indonesia, guru kerap disebut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” karena kontribusinya yang besar bagi masa depan bangsa.

Peringatan ini menjadi ruang bagi masyarakat dan siswa untuk menghargai dedikasi para guru yang terus berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Read Entire Article